LEVATRA.com - Algoritma dapat dituliskan ke dalam berbagai bentuk, namun struktur yang rapi dan mengikuti aturan tertentu akan membuat algoritma lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. Selanjutnya, algoritma yang telah tersusun rapi akan diimplementasikan ke bahasa pemrograman. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai pengertian flowchart dan pseudocode yang sudah saya janjikan pada artikel sebelumnya.
Pengertian Flowchart
Dalam membuat algoritma, diperlukan suatu mekanisme atau alat bantu untuk menuangkan hasil pemikiran mengenai langkah-langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan terurut. Pada dasarnya untuk bisa menyusun solusi diperlukan kemampuan problem-solving yang baik.Oleh karena itu, sebagai sarana untuk melatih kemampuan tersebut terdapat sebuah tool (alat) yang dapat digunakan, yakni flowchart. Secara formal, flowchart didefinisikan sebagai skema penggambaran dari algoritma atau proses.
Berikut simbol-simbol yang dapat digunakan dalam menyusun flowchart.
TERMINATOR sebagai simbol START atau END untuk memulai atau mengakhiri flowchart. |
INPUT / OUTPUT digunakan untuk menuliskan proses menerima data atau mengeluarkan data. |
PROSES digunakan untuk menuliskan proses yang diperlukan, misalnya operasi aritmatika. |
CONDITIONAL - DECISION digunakan untuk menyatakan proses yang membutuhkan keputusan. |
PREPARATION digunakan untuk memberikan nilai awal. |
ARROW sebagai penunjuk arah dan alur proses. |
CONNECTOR ON-PAGE digunakan untuk menyatukan beberapa arrow. |
CONNECTOR OFF-PAGE digunakan untuk menghubungkan flowchart yang harus digambarkan pada halaman yang berbeda. Biasanya pada simbol ini diberi nomor sebagai penanda, misalnya angka 1. |
DISPLAY digunakan untuk menampilkan data ke monitor. |
Berikut ini adalah flowchart untuk menggambarkan kegiatan membuat telur dadar:
Dengan menggunakan flowchart, tahapan-tahapan penting dalam algoritma dapat ditunjukkan dengan diagram di atas. Aliran proses ditunjukkan dengan arah panah atau disebut dengan "flowlines".
Keuntungan menggunakan flowchart adalah penggunaan diagram untuk menggambarkan tahapan proses, sehingga lebih mudah dilihat dan dipahami.
Namun demikian, flowchart juga memiliki kelemahan, yakni jika digunakan untuk menggambarkan proses atau algoritma untuk skala kasus yang besar, maka akan dibutuhkan banyak kertas flowchart digunakan untuk menggambarkan algoritma atau proses.
Flowchart disusun menggunakan simbol-simbol, maka dapat memberikan gambaran yang efektif dan jelas tentang prosedur logika.
Dalam hal melakukan koreksi atau analisis dari suatu permasalahan, flowchart dapat dengan mudah untuk dilihat dan dikomunikasikan. Hal ini dikarenakan flowchart disusun atas simbol-simbol yang mengikuti suatu standar tertentu.
Pseudocode
Sesungguhnya tidak ada aturan baku dalam penulisan pseudocode, namun karena banyaknya bahasa pemrograman yang beredar saat ini maka, aturan penulisan pseudocode diarahkan untuk menyerupai aturan penulisan bahasa pemroraman tertentu. Dalam buku ini akan digunakan aturan penulisan pseudocode yang mendekati bahasa pemrograman Pascal.Struktur Algoritma
Struktur algoritma yang digunakan mengacu pada struktur pemrograman bahasa Pascal yang terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu:- Judul.
- Deklarasi / Kamus data.
- Badan Program.
Pada bagian Judul, digunakan sebagai tempat untuk mencantumkan nama atau judul program. Terdapat aturan penulisan judul, yaitu:
- Tidak diawali dengan angka atau karakter selain alphabet.
- Tidak terdapat karakter spasi atau karakter selain alphabet kecuali karakter underscore "_" (sebagai pengganti karakter spasi).
Contoh:
- Algoritma berhitung; (benar).
- Algoritma konversi bilangan; (salah)
- Algoritma perhitungan_pajak; (benar).
- Algoritma 2bilangan; (salah)
- Algoritma *kecil; (salah)
Pada bagian deklarasi, digunakan sebagai tempat untuk mencantumkan variabel, konstanta, dan record. Mengingat cara eksekusi kode program dilakukan berurut dari atas ke bawah maka, deklarasi diletakkan di awal program setelah bagian judul. Hal-hal yang dideklarasikan pada bagian ini digunakan sebagai "reservasi" alokasi memory untuk penyimpanan data dan akan digunakan selama program bekerja.
Pada bahasa pemrograman C++, bagian deklarasi juga berfungsi untuk mendeklarasikan nama function dan procedure.
Contoh:
#include<iostream>
using namespace std;
int main(){
char kata="A";
char* Kata="Ini kalimat dibuat dengan char plus pointer";
char KATA[25]="Kalimat ini dibatasi";
cout<<kata<<"\n"<<Kata<<"\n";
cout<<KATA<<"\n";
system("pause");
}<0 .5="" a="" b="" br="">
0>
Pada bagian badan program, digunakan untuk meletakkan semua algoritma atau kode-kode program. Bagian ini diawali dengan "{" lalu "Int main" dan diakhiri dengan "system("pause");" dan dilanjutkan dengan "}". Semua algoritma atau kode program wajib dituliskan diantara kedua penanda tersebut.
Input dan Output
Dalam mengawali suatu proses tertentu, minimal membutuhkan suatu masukan berupa data (input), karena data inilah yang nantinya akan diproses dan akan menjadi keluaran (output).Contoh:
Menerima masukan data dari user (pengguna)
#include<iostream>
using namespace std;
int a,b;
int main(){
cout<<"MASUKKAN Alas : ";
cin>>a;
cout<<"MASUKKAN Tinggi : ";
cin>>b;
cout<<"Luas segitiga adalah : "<<0.5*a*b ;
system("Pause");
}
0 Komentar